Komisi VII Harap Kawasan Industri Medan Datangkan Investor Baru Perluas Lapangan Pekerjaan

15-11-2024 / KOMISI VII
Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay saat bertukar cenderamata usai pertemuan Kunjungan Kerja Spesifik ke PT Kawasan Industri Medan (KIM). Foto: Arief/vel

PARLEMENTARIA, Medan – Tim Komisi VII DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke PT Kawasan Industri Medan (KIM) yang mengelola 600 perusahaan dan mempekerjakan lebih dari 55 ribu tenaga kerja di wilayah tersebut. Dalam kesempatan itu, Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay mendorong agar PT KIM harus tetap eksis dengan mendatangkan investor baru, sehingga berdampak pada penambahan lapangan pekerjaan. 

 

"Tantangan kita sekarang berkompetisi dengan negara lain dalam pengembangan industri yang cukup tinggi dan besar. Terbukti dengan banyaknya barang asing yang diperdagangkan di Indonesia, mulai dari pakaian, makanan, kosmstik, obat obatan dan lainnya banyak datang dari luar negeri padahal  potensi di Indonesia banyak, seperti kawasan industri yang ada di medan, 600 perusahaan ada di sini,” kata Saleh kepada Parlementaria di Medan, Sumatera Utara, Kamis (14/11/2024). 

 

Legislator dari Fraksi PAN ini menjelaskan, Indonesia merupakan negara ke mempat dunia dengan jumlah penduduk terbesar yang kebutuhannya sangat besar. Mulai dari anak baru lahir sampai orang tua sudah punya kebutuhan. Sehingga, ia menegaskan jangan sampai besarnya kebutuhan pokok tersebut malah disuplai dari negara lain. 

 

"Bila Industri dikembangkan terus dan mengikuti pola yang sama yang ada di Medan dan provinsi lain maka kebutuhan nasional bisa tercukupi. Kita harus antisipasi jangan sampai penjajahan ekonomi terjadi,” tegasnya. 

 

Ia menambahkan, bila ada kekurangan di kawasan industri, maka PT KIM harus memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada tenant yang ada agar dapat terus berkembang lagi. "Kami minta supaya terus meningkatkan kualitas pelayanan penyewa yang ada, apa pun kekurangan yang ada di kawasan ini, harus diperbaiki seperti kekurangan air, banjir harus diselesaikan, termasuk gas untuk industri,” pungkasnya. (afr/rdn)

BERITA TERKAIT
Komisi VII Minta Pemerintah Perluas Keterlibatan UMKM dalam Program MBG
08-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Chusnunia Chalim, mendorong pemerintah untuk memperluas keterlibatan pelaku Usaha Mikro, Kecil,...
Komisi VII Dorong Skema Royalti Lagu Diatur Ulang
07-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty menyoroti pentingnya perlindungan terhadap Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) namun...
Khawatir Status UNESCO Dicabut, Kaji Ulang Izin Resort di TN Komodo
05-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty meminta Kementerian Kehutanan (Kemenhut) untuk mengkaji ulang pemberian Izin...
Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi, Sektor Industri Harus Jadi Lokomotif Pemerataan
05-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI, Ilham Permana, menyampaikan apresiasi atas capaian pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,12 persen...